Situs Judi Online Terpercaya - Gelandang Arema Ungkap Penyebabnya Kekalahan dari PSIS

Situs Judi Online Terpercaya - Pelatih Arema FC, Joko Susilo, bisa saja menyoroti lini belakang timnya saat kekalahan dari PSIS Semarang pada pertandingan perdana Group A Piala Gubernur Kalimantan timur (PGK) II di Stadion Palaran, Samarinda, Jumat malam (23/2/2018).

Gawang Arema memanglah bobol 2 x di saat normal oleh PSIS. Ujungnya, Arema mesti menyerah lewat adu penalti 3-4 sesudah di saat normal bermain dengan score 2-2.

Tetapi, gelandang Arema, Jefri Kurniawan, nyatanya mempunyai penilaian beda. Dia lihat komunikasi antarpemain di lapangan masih tetap minim hingga kerja serupa tim tidak dapat terbangun dengan harusnya.

" Sesungguhnya dengan permainan, kami tidak kalah. Arema pernah kuasai alur serangan. Namun, terdapat banyak kekeliruan komunikasi yang buat kompetisi selesai tidak sesuai harapan, " terang Jefri diambil dari Situs Judi Online Terpercaya.

Jefri tidak menerangkan seperti apa bentuk kesalahpahaman di lapangan, karna hal tersebut adalah hak dari tim pelatih bagi lakukan pelajari. Namun baginya, Arema masih tetap miliki saat bagi melakukan perbaikan semua kekurangan.

" Saat ini pasti kecewa dengan kekalahan dari PSIS. Namun, mesti selekasnya bangkit karna turnamen ini jadi sistem bagi melakukan perbaikan tim mendekati Liga 1 kelak, " lanjut bekas pemain Borneo FC serta Persija Jakarta ini.

Pada kompetisi semalam, Jefri turun cuma di sesi pertama. Pada paruh ke-2 tempatnya digantikan playmaker seleksi, Gustavo Lopez.

Dia tidak kecewa walau ditarik karna jebolan Akademi Arema ini percaya tim pelatih telah coba semua langkah bagi dapat mencetak kemenangan. " Saya yakin pada pelatih telah mempersiapkan kiat bagi mencapai hasil paling baik, " paparnya melansir dari Situs Judi Online Terpercaya.

Sesungguhnya Jefri masuk daftar pemain Arema yang seringkali dirotasi. Dia semakin banyak turun jadi gelandang kiri. Sedang di tempat itu telah ada Ricky Ohorella atau Ridwan Tawainella hingga persaingan perebutan di tempatnya begitu ketat. Tetapi, dia senantiasa siap bila memperoleh keyakinan.